Blogroll


Get this widget!

Blogger news

Blogger templates

Minggu, 30 Desember 2012

makalah

KATA PENGANTAR
 
          Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“RUMUS SUKSES MENGHADAPI UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI”
            Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
            Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun dePmikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
            Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Samarinda, 3 maret 2005
 
 
Penulis
 
 BAB I
PENDAHULUAN
 
A.     Latar Belakang Masalah
Dikalangan para siswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku SMA dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri. Kadar siswa yang mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri, setiap tahunnya selalu meningkat.Pada dasarnya untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri diperlukan kesiapan yang matang, kesiapan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dari tahun ke tahun perbandingan ketidak lulusan masuk perguruan tinggi negeri selalu meningkat. Keresahan masyarakat semakin membuat berbagai penafsiran yang salah. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.
Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa Solusi dari masalah yang meresahkan masyarakat yaitu persentase ketidak lulusan yang terus meningkat, sehingga para siswa dapat mengetahui cara sukses menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.
 
B. Pembatasan Masalah
            Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :
  1. rumus sukses untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.
  2. cara-cara menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.
 
C. Rumusan Masalah
            Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
  1. bagaimana rumus sukses menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri ?
  2. bagaimana cara menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri ?
 
 
D. Tujuan Penulisan
            Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
  1. mengetahui rumus kesuksesan dalam menembus perguruan tinggi negeri
  2. mengetahui cara-cara yang digunakan agar lulus dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri.
 
 
E. Manfaat Penulisan
            Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi neperi,khususbya bagi para siswa yang ingin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri.
 
F. Metode Pengumpulan Data
            Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang kiat sukses membus perguruan tinggi negeri. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet. 
 
 BAB II
PENUTUP
 
A. Kesimpulan
            Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
  1. sukses menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri diperlukan rumus atau kiat khusus yaitu melalui kesempatan, usaha dan strategi.
  2. usaha untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri dilakukan dengan belajar yang giat,menjaga kesehatan, dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
  1. Saran
1.             Mengingat perlunya mempertimbangkan passing grade perguruan tinggi negeri maka perlu diketahui tentang informasi yang sebanyak-banyaknya tentang passing grade tahun-tahun sebelumnya
2.             perlu mengembangkan keyakinan dalam menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi negeri, bahwa siswa yang bersangkutan dapat menyelesaikan tes tersebut.
3.             mengingat berbagai resiko yang dapat ditimbulkan maka diperlukan kejujuran untuk mengisi tes tersebut.

Jumat, 28 Desember 2012

MAKALAH KORUPSI


KORUPSI










Disusun oleh :
1.      Indra Saputra (01121002099)
2.      Roli Bernanda (01121002108)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KAMPUS INDRALAYA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
         Sering kita mendengar kata yang satu ini, yaitu “KORUPSI”, kata tersebut tidak asing lagi. Karena sudah marak dikehidupan kita. korupsi ada disekeliling kita, terkadang kita tidak menyadari itu. Korupsi biasa terjadi dirumah, sekolah, masyarakat, maupun diinstansi tertinggi dan dalam pemerintahan. Mereka yang melakukan korupsi terkadang mengangap remeh hal yang dilakukan itu. Hal ini sangat mengkhawatirkan, sebab bagaimana pun, apabila suatu organisasi dibangun dari korupsi, maka korupsi akan dapat merusaknya.
Dari kenyataan diatas dapat ditarik dua kemungkinan melakukan korupsi, yaitu ;
  1. Metode yang digunakan oleh pendidik belum sesuai dengan kenyataannya, sehingga pelajaran yang diajarkan tidak dapat dicerna secara optimal oleh anak didik.
  2. Kita sering menganggap remeh bahkan malas untuk mempelajari hal ini , karena kurangnya motivasi pada diri sendiri, sehingga sering sekali berasumsi “untuk apa mempelajari “ padahal itu sangat penting untuk diketahui agar tahu hak dan kewajiban kita untuk Negara ini.
1.1.1    Mengenal Korupsi
Korupsi adalah produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat yang memakai uang sabagai standard kebenaran dan sebagai kekuasaan mutlak. Sebagai akibatnya  , kaum koruptor yanng kaya raya dan para politisi korup di hormati. Mereka juga akan menduduki status sosial yang tinggi dimata masyarakat.
korupsi sudah berlangsung lama, sejak zaman mesir kuno, babilonia, roma, sampai abad pertengahan dan sampai sekarang. Korupsi terjadi diberbagai negara-negara maju sekalipun. Di negara amerika serikat sendiri yang sudah begitu masih ada praktek-praktek korupsi. Sebaliknya, pada masyarakat primit dimana ikatan ikatan sosial masih sangat kuat dan control sosial yang efektif, korupsi relatif jarang terjadi.
Tetapi dengan semakin berkembangnya sektor ekonomi  dan politik serta semakin majunya usaha-usaha pembangunan dengan pembukaan-pembukaan sumber alam yang baru, maka semakin kuat dorongan individu terutama di kalangan pegawai negeri untuk melakukan praktek-praktek korupsi dan usaha penggelapan.
Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-usaha pembangunan yang diinginkan, sedangkan proses birokrasi relatif lambat, sehingga setiap orang atau badan menginginkan jalan pintas yang cepat dengan memberikan imbalan-imbalan  denga cara ,memberikan uang pelicin ( uang sogok ). Praktek ini akan berlangsung terus menerus sepanjang tidak adanya kontrol dari pemerintah dan masyarakat, sehingga timbul golongan pegawai yang termasuk OKB-OKB (orang kaya baru) yang memperkaya diri sendiri (ambisi material). Agar tercapai tujuan pembangunan nasional, maka mau tidak mau korupsi harus diberantas. Ada beberapa cara penanggulangan korupsi, dimulai yang sifatnya preventatif maupun represif.
1.1.2 Rumusan masalah
            1. Pengertian “KORUPSI”?
            2. Penyebab terjadinya “KORUPSI”?
            3. Jenis-jenis  “KORUPSI”?     
4. Peran Pemerintah terhadap “KORUPSI”?
5. Akibat “KORUPSI”?
6. Penangulangan “KORUPSI”?
1.1.3 Tujuan
Tujuan saya membuat karya ilmiah ini adalah berharap korupsi bersih dari Negara ini, dan tidak pernah muncul lagi supaya kehidupan masyarakat menjadi sejahtera.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1              Pengertian “KORUPSI”?
korupsi dapat diartikan tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna untuk mencari keuntungan pribadi, merugikan banyak pihak diantaranya kehidupan masyarakat umum dan Negara. Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dimiliki pejabat atau pegawai yang mengatasnamakan pribadi atau keluarga, sanak maupun teman.
Wertheim (dalam Lubis., 1970) menyatakan bahwa seorang pegawai atau pejabat dinyatakan melakukan tindakan korupsi apabila dia diberi imbalan jika dia mau mengambil keputusan yang dapat menguntungkan pihak si pemberi imbalan tersebut. Terkadang korupsi juga dapat dilakukan tidak hanya dengan bentuk uang atau benda, akan tetapi korupsi dapat juga dilakukan dengan membalas jasa kepada orang yang telah menguntungkan dia. Wertheim menambahkan bahwa balas jasa yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan dan disalurkan kekeluarganya atau pribadi itu juga disebut korupsi. Dengan demikian kita dapat menarik kesimpulan bahwa korupsi adalah tingkah laku pejabat atau pegawai yang melanggar azaz pemisahan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat (pemisahan uang pribadi dengan uang masyarakat).
2.2              Penyebab terjadinya “KORUPSI”?
Ada beberapa sebab terjadinya praktek korupsi diantaranya melemahya moral, tekanan ekonomi, hambatan struktur administrasi, dan hambatan struktur social(india).
Sedangkan di Indonesia disebabkan oleh :
1.      Peninggalan pemerintah koonial
2.      Gaji yang rendah
3.      Persepsi yang popular
4.      Peraturan yang bertele-tele
5.      Pengetehuan yang tidak cukup dengan bidangnya
6.      Sikap mental pegawai yang ingin cepat kaya dengan cra yang tidak halal
7.      Tidak ada kesedaran bernegara
2.3              jenis-jenis “KORUPSI”?
1.      Korupsi uang
2.      Korupsi jasa
3.      Korupsi waktu
2.4              Peran pemerintah terhadap “KORUPSI”?
Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mamberantas korupsi, salah satunya dengan mendirikan KPK yang bertujuan untuk memberantas korupsi yangterjadi. Pemerintah juga membuat peraturan atau UU tentang korupsi yang didalamnya terdapat peraturan-peraturan yang berisikan ancaman dan hukuman serta denda terhadap yang melakukan praktek korupsi.
2.5              Akibat “KORUPSI”?
Korupsi berdampak negatif tehadap berbagai kalangan mayarakat maupun Negara.

Menurut para ahli akibat korupsi ialah :
Nye menyatakan bahwa akibat korupsi ialah:
1.      Pemborosan sumber-sumber, modal yang lari, hilangnya bantuan-bantuan dari perintah.
2.      Ketidakstabilan, revolusi social, menimbulkan ketimpangan social.
3.      Pengurangan aparatur pemerintaha.
4.      Pengurangan kapasitas administrasi dan hilangnya kewibawaan administrasi.
Mc Mullan menyatakan bahwa akibat korupsi ialah:
1.      Ketidak efisienan.
2.       Ketidakadilan.
3.       turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah..
4.      Memboroskan sumber-sumber negara.
5.      Tidak mendorong perusahaan untuk berusaha terutama perusahaan asing.
6.      Ketidakstabilan politik.
7.      Pembatasan dalam kebijaksanaan pemerintah.
8.      Tidak represif.
Secara umum akibat korupsi adalah merugikan Negara dan merusak sendi-sendi kebersamaan serta memperlambat tercapainya tujuan nasional yang sperti tercantum dalam Undang-Undang ’45.
2.6              Penanggulangan “KORUPSI”?
Cara menanggulangi korupsi yang telah terlanjur terjadi adalah sebagai beriut:
a.       Preventative
1.      Membangun dan menyebarkan etos pejabat dan pegawai baik di instansi negeri maupun swasta tentnang pemisahan yang jelas dan tajam terhadap kepentingan pribadi dan perusahaan atau Negara.
2.      Menaikan gaji bagi pejabat dan pegawai supaya tidak terjadi korupsi.
3.      Menumbuhkan kebanggaan-kebanggaan dan atribut kehormatan bagi setiap pegawai dan pekerjaan.
4.      Bahwa teladan dan perilaku pimpinan dan atasan yang efektif dalam memasyarakatkan pandangan, kebijakan, dan penilaian.
5.      Menumbuhkan pemahaman dan kebudayaan politik yang terbuka untuk kontrol, koreksi dan peringatan. Sebab bisanya wewenang dan jabatan disalahgunakan.  
6.      Menumbuhkan “sense of belongingness” dikalangan pegawai dan pejabat, sehingga mereka meresa perusahaan atau instansi tersebut milik sendiri dan tidak perlu di korupsi dan selalu berbuat baik terhadap perusahaan atau instansi tersebut.
b.       Represif
1.       Perlu penayangan wajah koruptor di televisi.
2.       Herregistrasi (pencatatan ulang ) terhadap kekayaan pejabat.


BAB III
KESIMPULAN
Korupsi adalah penyalahgunaan wewenang dan jabatan guna untuk kepentingan sendiri, keluarga, kelompok atau teman. Korupsi menghambat pembangunan karena merugikan Negara dan sendi-sendi kebersamaan dan menghianati cita-cita perjuangan bangsa.
Cara menanggulangi korupsi yang telah terjadi adalah penanggulangan bersifat preventif dan represif. Pencegahan preventif yang perlu dilakukan adalah menumbuhkan dan membangun etos kerja pegawai dan pejabat tentang pemisahan antara milik pribadi dengan milik perusahaan atau Negara, menaikan gaji pegawai dan pejabat, menumbuhkan kebanggaan-kebanggaan dan atribut kehormatan setiap diri pegawai atau pejabat dan pekerjaan, teladan dan pelaku pimpinan atau atsan lebih efektif dalam memasyarakatkan pandangan, penilaian dan kebijakan, terbuka untuk kontrol, adanya kontrol sosial dan sanksi sosial, menumbuhkan rasa “sense of belongingness” diantara pejabat dan pegawai. Sedangkan pencegahan represif adalah menegakkan hukum yang berlaku pada koruptor, penayangan wajah koruptor di televisi dan herregistrasi (pencatatan ulang ) kekayaan pewagai dan pejabat.








     


Daftar Pustaka


MAKALAH PEMANFAATAN SDA



MAKALAH
Diajukan Guna Memperbaiki Nilai
Mata Pelajaran Geografi








Disusun Oleh:
 
Indra Saputra
Roli Bernanda





KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala karunia dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Sumber Daya Alam (Klasifikasi Sumber Daya Alam, Manfaat serta Upaya Pengelolaannya)" dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Shalawat senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman jahiliyyah ke zaman islamiyah.
Makalah ini di susun guna memperbaiki nilai mata pelajaran geografi  yang didalamnya membahas Klasifikasi Sumber Daya Alam, Manfaat serta Upaya Pengelolaannya.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari pembaca. Dan penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfa’at bagi kita semua. Amin
Cukangkawung,    Maret 2012

     Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR        i
DAFTAR ISI        ii
BAB I PENDAHULUAN        1
A.    LATAR BELAKANG        1
B.    RUMUSAN MASALAH        1
C.    TUJUAN        1
BAB II PEMBAHASAN        2
A.    PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM        2
B.    KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM        2
C.    PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM        3
D.    PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM        4
BAB III KESIMPULAN        6
DAFTAR ISI        7




















BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
B.   RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka pemakalah dapat mengambil rumusan masalah yang akan dibatasi dan dibahas menurut pembagian di bawah ini :
1.     Apa sajakah klasifikasi sumber daya alam menurut bentuk, sifat dan potensinya?
2.     Apa sajakah manfaat sumber daya alam bagi kehidupan manusia ?
3.     Bagaimana cara yang dapat dilakukan dalam mengelola sumber daya alam ?
C.   TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui klasifikasi sumber daya alam dan manfaatnya serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola sumber daya alam tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
B.   KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
1.     Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
    Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
    Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
    Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
2.    Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
    Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
    Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut  laut, kincir angin, dan lain-lain.
    Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3.     Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
    Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
    Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
C.   PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. Ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya, kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.
1.    Pemanfaatan SDA Nabati
    Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
    Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay
    Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh
    Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek
    Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
    Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
    Dimanfaatkan sebagai keperluan industri
2.     Pemanfaatan SDA Hewani
    Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
    Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan
    Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung
3.    Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:
    Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
    Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri
    Memperluas lapangan kerja
    Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
    Memajukan industri dalam negeri

D.   PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam    :
1.    Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
    Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
    Sengkedan atau terasering
    Pengembangan daerah aliran sungai
    Pengelolaan air limbah
    Penertiban pembuangan sampah
2.     Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
3.     Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.  
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
    System pengelolaan formal
Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan dan  Pertanaman
    System pengelolaan informal
Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.




BAB III
KESIMPULAN
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya, yaitu Berdasarkan Sifat, Berdasarkan Potensi, Berdasarkan Jenis.
Pemanfaatan sumber daya alam dibagi menjaadi beberapa bagian Pemanfaatan SDA Nabati, Pemanfaatan SDA Hewani, Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Pengelolaan sumber daya alam juga dibgi menjadi beberap poin, yaitu Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan, Berdasarkan Prinsip Daur Ulang, Berdasarkan Prinsip Mengurangi
















DAFTAR PUSTAKA

http://massofa.wordpress.com/2008/04/08/mengukur-kelangkaan-sumber-daya-alam/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
http://www.crayonpedia.org/mw/Sumber_Daya_Alam_10.2
http://taruna-nusantara-mgl.sch.id/id2/index.php?option=com_content&task= view&id=183&Itemid=399&limit=1&limitstart=0